Senin, 10 September 2012

Membaca, Kunci Awal menuju sukses…


Pepatah mengatakan : "Anda tidak akan bisa menjadi seorang pemimpin, jika anda tidak suka membaca!"

Setiap orang baik sebagai individu, kelompok maupun sebagai bangsa pasti menginginkan suatu kesuksesan dalam hidupnya. Banyak jalan menuju sukses diantaranya dengan kerja keras, perjuangan tanpa mengenal lelah, rajin dan tekun. Seseorang mempunyai jiwa sukses apabila dia tidak suka mengeluh dan tanpa mengenal lelah melakukan daya upaya untuk meraih cita-citanya. Sebagai bangsa yang ingin maju dan sukses, harus meyakini bahwa jalan terbaik untuk meraih sukses adalah dengan ilmu Dengan ilmu kesuksesan akan kita peroleh. Ilmu merupakan kunci sukses tidak hanya untuk kepentingan di dunia tetapi juga untuk kebahagiaan di akhirat kelak. Dalam hadis disebutkan bahwa ”barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia maka dengan ilmu. Barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu. Barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat maka dengan ilmu”, cara untuk memperoleh ilmu adalah dengan belajar. Kunci kesuksesan belajar adalah membaca.

Membaca tidak hanya diartikan membaca buku, majalah, koran. Tetapi juga fenomena yang terjadi di sekeliling. Seorang pengusaha bisa terus berkembang bahkan omzetnya melesat jauh karena pandai dalam membaca peluang bisnis. Para birokrat yang sukses karena bisa membaca kebutuhan rakyatnya. Dan berusaha melayani apa yang dibutuhkan dan karena itu rakyat menjadi sejahtera. Para pemimpin pendidikan yang sukses karena bisa membaca ke depan itu kebutuhanannya adalah bla bla bla… Sehingga bisa memaksimalkan sumber daya yang ada baik SDM, sarana prasarana yang ada, sumber dana yang ada lalu pengelolaan lembaganya untuk memajukan lembaga yang dipimpinnya.

Ada 4 kemampuan membaca yg diperlukan sebagai kunci awal menuju kesuksesan hidup :
·         Membaca potensi diri sendiri.
·         Membaca potensi orang lain.
·         Membaca potensi alam sekitar kita.
·         Membaca petunjuk ilham dari ilahi (Tuhan YME).

Mari kita membahasnya satu-persatu biar lebih memahaminya

1.    Membaca potensi diri sendiri.
Kenalilah potensi diri sendiri sebelum kita terjun kedunia yang kita minati. Tuhan sudah menganugrahkan kelebihan pada setiap manusia yg berbeda dari manusia lain. Inilah yg mendasari mengapa orang mencari nafkah sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Mari baca apa potensi kita sejak dulu. Apa yg pernah kita lakukan dan itu sempat berhasil. Kadang ada orang yg tidak bisa membaca apa potensi yg ada dalam dirinya. Jika Anda belum tahu sampai saat ini potensi diri sendiri, maka coba gali apa hasrat terpendam Anda selama ini. Apa hasrat yg paling ingin Anda tuju (passion), lalu kaitkan dengan minat Anda. Sejelek-jeleknya orang normal, pasti ada sesuatu yg dia sukai. Sesuatu yg membuat dia bahagia dan bersemangat bila melakukannya.

2.    Membaca potensi orang lain.
Membaca potensi orang lain berguna untuk kita ambil hikmahnya. Kelebihan yg dimiliki orang lain belum tentu kita memilikinya juga. Jangan malu untuk belajar dari orang lain, baik dari orang yg kita anggap 'tinggi kedudukannya', maupun dari orang-orang yg kita anggap rendah atau biasa saja.
Jangan hanya lihat kedudukan orang lain, tapi lihatlah apa yg dibicarakannya. Lihatlah apa yg dilakukannya. Seorang pedagang asongan yg berhenti dimasjid untuk shalat tepat waktu akan lebih mulia ketimbang seorang boss yg sholatnya telat melulu.

Seorang tukang parkir yg sabar akan lebih mulia ketimbang seorang pengemudi yg mengucapkan sumpah serapah ketika menghadapi kendala macet di jalan.
Mari membaca kelebihan orang lain, lalu ambil manfaat positifnya buat pengembangan pribadi kita masing-masing.

3.    Membaca potensi alam sekitar kita.
Alam beserta isinya mengandung banyak misteri ilmu. Ada yg sudah diungkap manusia melalui serangkaian penemuan-penemuan ilmiah.  Namun  secara sederhana, kita juga bisa membaca potensi alam melalui lingkungan masing-masing. Ada orang yg sukses memanfaatkan limbah koran bekas atau limbah plastik bungkusan untuk dibuatkan tas kreatif. Ada yg kreatif memanfaatkan limbah kaca untuk dijadikan hiasan lampu yg menarik. Ada yg menjadikan gentong bekas untuk dibuatkan hiasan air terjun mini di dalam gentong, lengkap dengan lampu-lampunya.

Intinya Tuhan tidak pernah sia-sia dalam menciptakan sesuatu di alam semesta ini. Semua sudah direncanakan-Nya dan masing-masing pasti ada manfaatnya.
Kita sebagai manusia yg ditunjuk menjadi khalifah di muka bumi sudah dilengkapi panca indera untuk membaca hikmah-hikmah tersembunyi dari alam. Masak memanfaatkan apa yg sudah diberi kita tidak mampu memberikan nilai tambah? Sungguh kitalah yg menyia-nyiakan pemberian Tuhan jika tidak memanfaatkannya untuk membaca potensi alam sekitar.

4.    Membaca petunjuk ilham dari ilahi (Tuhan YME).
Tuhan telah menciptakan manusia dengan 2 potensi ; potensi untuk berbuat baik dan potensi untuk berbuat tidak baik (buruk). Jika kita cenderung melakukan hal-hal baik, itu pertanda hati nurani kita lebih dominan mendapat petunjuk dari Tuhan. Jika kita cenderung melakukan hal-hal yg tidak baik atau merugikan, itu pertanda pengaruh nafsu 'Syaitan' lebih dominan dalam hati kita.

Demikianlah halnya hati. Jika hati kita bersih karena sering bertobat dan beristighfar, maka petunjuk ilham dari Tuhan akan lebih mudah menembus relung hati. Kalo sudah begitu, maka kita akan dimudahkan membaca petunjuk kebenaran dari Tuhan. Yakinlah jika kita bisa membaca petunjuk dari Tuhan, hidup ini akan dimudahkan oleh-Nya. Karena pada dasarnya kita adalah makhluk ciptaan Tuhan, maka segala aturan dan petunjuk Tuhan pasti membawa kesuksesan bagi diri kita. baik kesuksesan dunia, maupun kesuksesan akhirat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar