Pepatah
mengatakan : "Anda tidak akan bisa menjadi seorang pemimpin, jika
anda tidak suka membaca!"
Setiap orang baik sebagai individu, kelompok maupun sebagai
bangsa pasti menginginkan suatu kesuksesan dalam hidupnya. Banyak jalan menuju
sukses diantaranya dengan kerja keras, perjuangan tanpa mengenal lelah, rajin
dan tekun. Seseorang mempunyai jiwa sukses apabila dia tidak suka mengeluh dan
tanpa mengenal lelah melakukan daya upaya untuk meraih cita-citanya. Sebagai
bangsa yang ingin maju dan sukses, harus meyakini bahwa jalan terbaik untuk
meraih sukses adalah dengan ilmu Dengan ilmu kesuksesan akan kita peroleh. Ilmu
merupakan kunci sukses tidak hanya untuk kepentingan di dunia tetapi juga untuk
kebahagiaan di akhirat kelak. Dalam hadis
disebutkan bahwa ”barang siapa yang ingin
mendapatkan kebahagiaan di dunia maka dengan ilmu. Barang siapa yang ingin
mendapatkan kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu. Barang siapa yang ingin
mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat maka dengan ilmu”, cara
untuk memperoleh ilmu adalah dengan belajar. Kunci kesuksesan belajar adalah
membaca.
Membaca tidak hanya diartikan membaca buku, majalah, koran.
Tetapi juga fenomena yang terjadi di sekeliling. Seorang pengusaha bisa terus
berkembang bahkan omzetnya melesat jauh karena pandai dalam membaca peluang
bisnis. Para birokrat yang sukses karena bisa membaca kebutuhan rakyatnya. Dan
berusaha melayani apa yang dibutuhkan dan karena itu rakyat menjadi sejahtera.
Para pemimpin pendidikan yang sukses karena bisa membaca ke depan itu
kebutuhanannya adalah bla bla bla… Sehingga bisa memaksimalkan sumber daya yang
ada baik SDM, sarana prasarana yang ada, sumber dana yang ada lalu pengelolaan
lembaganya untuk memajukan lembaga yang dipimpinnya.
Ada 4 kemampuan
membaca yg diperlukan sebagai kunci awal menuju kesuksesan hidup :
·
Membaca
potensi diri sendiri.
·
Membaca
potensi orang lain.
·
Membaca
potensi alam sekitar kita.
·
Membaca
petunjuk ilham dari ilahi (Tuhan YME).
Mari kita membahasnya satu-persatu biar lebih memahaminya
1.
Membaca
potensi diri sendiri.
Kenalilah potensi diri sendiri sebelum kita terjun kedunia yang kita minati.
Tuhan sudah
menganugrahkan kelebihan pada setiap manusia yg berbeda dari manusia lain.
Inilah yg mendasari mengapa orang mencari nafkah sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
Mari baca apa potensi
kita sejak dulu. Apa yg pernah kita lakukan dan itu sempat berhasil. Kadang ada
orang yg tidak bisa membaca apa potensi yg ada dalam dirinya. Jika Anda belum
tahu sampai saat ini potensi diri sendiri, maka coba gali apa hasrat terpendam
Anda selama ini. Apa hasrat yg paling ingin Anda tuju (passion), lalu kaitkan
dengan minat Anda. Sejelek-jeleknya orang normal, pasti ada sesuatu yg dia
sukai. Sesuatu yg membuat dia bahagia dan bersemangat bila melakukannya.
2. Membaca potensi orang lain.
Membaca potensi orang
lain berguna untuk kita ambil hikmahnya. Kelebihan yg dimiliki orang lain belum
tentu kita memilikinya juga. Jangan malu untuk belajar dari orang lain, baik
dari orang yg kita anggap 'tinggi kedudukannya', maupun dari orang-orang yg
kita anggap rendah atau biasa saja.
“Jangan hanya lihat kedudukan orang lain, tapi lihatlah apa yg dibicarakannya. Lihatlah apa yg dilakukannya”. Seorang pedagang asongan yg berhenti dimasjid untuk shalat tepat waktu akan lebih mulia ketimbang seorang boss yg sholatnya telat melulu.
“Jangan hanya lihat kedudukan orang lain, tapi lihatlah apa yg dibicarakannya. Lihatlah apa yg dilakukannya”. Seorang pedagang asongan yg berhenti dimasjid untuk shalat tepat waktu akan lebih mulia ketimbang seorang boss yg sholatnya telat melulu.
Seorang tukang parkir yg sabar akan lebih mulia ketimbang seorang pengemudi yg mengucapkan sumpah serapah ketika menghadapi kendala macet di jalan. Mari membaca kelebihan orang lain, lalu ambil manfaat positifnya buat pengembangan pribadi kita masing-masing.
3. Membaca potensi alam sekitar kita.
Alam beserta isinya
mengandung banyak misteri ilmu. Ada yg sudah diungkap manusia melalui
serangkaian penemuan-penemuan ilmiah.
Namun secara sederhana, kita juga bisa membaca
potensi alam melalui lingkungan masing-masing. Ada orang yg sukses memanfaatkan
limbah koran bekas atau limbah plastik bungkusan untuk dibuatkan tas kreatif.
Ada yg kreatif memanfaatkan limbah kaca untuk dijadikan hiasan lampu yg
menarik. Ada yg menjadikan gentong bekas untuk dibuatkan hiasan air terjun mini
di dalam gentong, lengkap dengan lampu-lampunya.
Intinya Tuhan tidak pernah sia-sia dalam menciptakan sesuatu di alam semesta ini. Semua sudah direncanakan-Nya dan masing-masing pasti ada manfaatnya. Kita sebagai manusia yg ditunjuk menjadi khalifah di muka bumi sudah dilengkapi panca indera untuk membaca hikmah-hikmah tersembunyi dari alam. Masak memanfaatkan apa yg sudah diberi kita tidak mampu memberikan nilai tambah? Sungguh kitalah yg menyia-nyiakan pemberian Tuhan jika tidak memanfaatkannya untuk membaca potensi alam sekitar.
4. Membaca petunjuk ilham dari ilahi
(Tuhan YME).
Tuhan telah menciptakan
manusia dengan 2 potensi ; potensi untuk berbuat baik dan potensi
untuk berbuat tidak baik (buruk). Jika
kita cenderung melakukan hal-hal baik, itu pertanda hati nurani kita lebih
dominan mendapat petunjuk dari Tuhan. Jika kita cenderung melakukan hal-hal yg
tidak baik atau merugikan, itu pertanda pengaruh nafsu 'Syaitan' lebih dominan
dalam hati kita.
Demikianlah halnya
hati. Jika hati kita bersih karena sering bertobat dan beristighfar, maka
petunjuk ilham dari Tuhan akan lebih mudah menembus relung hati. Kalo sudah
begitu, maka kita akan dimudahkan membaca petunjuk kebenaran dari Tuhan.
Yakinlah jika kita bisa membaca petunjuk dari Tuhan, hidup ini akan dimudahkan
oleh-Nya. Karena pada dasarnya kita adalah makhluk ciptaan Tuhan, maka segala
aturan dan petunjuk Tuhan pasti membawa kesuksesan bagi diri kita. baik
kesuksesan dunia, maupun kesuksesan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar